Menkominfo Ingatkan Pentingnya Literasi Digital Bagi Perempuan
RADARBANGSA.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Budi Arie Setiadi mengingatkan pentingnya literasi digital bagi kaum perempuan. Hal itu, menurutnya, demi terciptanya ruang digital yang lebih sehat, bijak dan produktif.
"Literasi digital untuk kaum perempuan itu penting karena indeks literasi digital kita kan baru 3,49 dari skala 5, masih sedang. Kita harus tingkatkan terus supaya indeks literasi digital masyarakat Indonesia meningkat, dan yang berperan penting kan perempuan," kata Budi dikutip dari antaranews, Kamis, 14 Desember 2023.
Dijelaskannya, Kementerian Kominfo mendukung penuh kegiatan yang bertujuan meningkatkan kecakapan literasi digital seluruh masyarakat termasuk para perempuan dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD).
"Digitalisasi ini kan membentuk masyarakat digital. Masyarakat digital itu perlu literasi, termasuk perempuan, sehingga kegiatan-kegiatan yang mendorong perempuan-perempuan untuk melek digital, makin cakap digital menjadi penting," ujarnya.
Lebih lanjut, sambung Budi Arie, Kementerian Kominfo konsisten mendukung upaya peningkatan kecakapan literasi digital seluruh masyarakat. Menurut dia, khusus perempuan, salah satu program yang dapat dimanfaatkan yakni program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), yang dirancang demi meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia.
Melalui program ini, Kementerian Kominfo bersama para mitra komunitas masyarakat memberikan pelatihan kecakapan digital bagi masyarakat umum termasuk perempuan mengenai kecakapan digital, etika digital, budaya digital dan keamanan digital. Beberapa modul dalam program GNLD membahas langkah-langkah literasi digital bagi keluarga, anak, dan cara mengenali hoaks dan menghadapi kekerasan berbasis gender daring.
"Salah satu kelas yang disebarkan GNLD mendukung perempuan berwirausaha di ruang digital," imbuhnya.
Selain terkait literasi digital, Budi Arie juga mengingatkan agar masyarakat tidak membuat dan menyebarkan konten-konten hoaks, fitnah, ujaran kebencian dan merendahkan martabat orang lain, terlebih pada masa jelang Pemilu 2024 saat ini. Kementerian Kominfo, tuturnya, melakukan patroli siber demi mendukung terwujudnya pemilu damai 2024.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Buruh Tolak Draf Permenaker, Zainul Munasichin Desak Upah Harus Sesuai Putusan MK
-
Tindak Pelaku Serangan Fajar, Mohammad Toha: Bawaslu Tidak Boleh Tebang Pilih
-
Menteri Pertanian Yakini Indonesia Bebas Impor Beras Tahun 2025
-
Siswa SD Tewas Diduga Dianiaya Teman, Komisi X: Bullying di Sekolah Persoalan Serius
-
Belum Perpanjang Kontrak, Mohamed Salah Ungkap Kekecewaannya